Kamis, 19 Oktober 2017

pembelahan sel

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 :
1.    ELSA APRIYANTI
2.    ESTER KAROLINA
3.    KIRANA PUTRI RAHMAN
4.    NURUL IZMI DAULAY
5.    SHILY FAYHA DASRIANI


LAPORAN TUGAS SISWA PEMBELAHAN SEL

PENJELASAN MATERI PEMBELAJARAN

          Pada organisme bersel satu, pembelahan sel merupakan cara perkembangbiakan. Sementara itu pada organisme bersel banyak, pembelahan merupakan cara untuk pertumbuhan.
          Ada dua cara pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis. Kedua cara ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan dar keduanya adalah dilaluinya tahapan atau fase pembelahan, sedangkan perbedaannya dalam hal tujuan dan hasilnya.
          Mitosis bertujuan unutuk memperbanyak jumlah sel; berhubungan dengan pertumbuhan dan perbaikan sel-sel rusak; terjadi pada sel-sel tubuh atau soma. Hasil dari satu kali mitosis dari satu sel induk adalah dua sel anakan yang memiliki ciri sama dengan sel induknya.
          Meiosis bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom sel induk. Satu sel induk yang membelah secara meiosis menghasilkan sel anakan yang tidak memiliki jumlah kromosom sama dengan sel induk. Meiosis terjadi pada pembentukan sel kelamin.
          Mitosis melalui fase/tahapan profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase-fase ini memiliki ciri yang khas berdasarkan pada penampakan kromosomnya. Fase persiapan pembelahannya disebut interfase yang tidak memperlihatkan penampakan kromosom, sehingga interfase dapat disebut sebagai fase di luar mitosis, meskipun justru pada interfase terjadi persiapan untuk mitosis secara aktif.
          Meiosis terdiri atas dua kali pembelahan yang masing-masing disebut meiosis I dan meiosis II. Meiosis I terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Kemudian dilanjutkan dengan meiosis II yang terdiri atas, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Meiosis terjadi pada saat pembentukan sel gamet (sel kelamin) atau gametogenesis yang terdiri atas spermatogenesis dan oogenesis. Sperma dan ovum masing-masing mempunyai jumlah kromosom separuh dari jumlah sel induk sehingga adanya fertilisasi akan menyebabkan zigot memiliki jumlah kromosom gabungan.
          Dari satu sel induk pada spermatogenesis akan dihasilkan 4 sperma yang bersifat fungsional. Sementara itu, pada oogenesis dihasilkan 3 sel kutub bersifat tidak fungsional dan satu ovum yang fungsional. Zigot dari hasil fertilisasi memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya.

TUGAS SISWA

1.     Pada tahap interfase terdiri dari 3 tahap seperti pada gambar di bawah ini, jelaskan fase di bawah ini?


a.    Growth 1 (G1): Siklus sel dimulai dengan G1, atau gap pertama, yaitu waktu antara kelahiran sel baru dan awal replikasi DNA. Selama G1, sel tumbuh memperbesar ukuran dan memulai sintesis protein dan menduplikasi organel (struktur khusus dan terorganisi). Sel memantau lingkungannya untuk memastikan bahwa kondisi eksternal cocok untuk pembelahan sel. Pos pemeriksaan internal pertama pada pembelahan sel juga terjadi pada fase G1, memverifikasi bahwa DNA tidak rusak sebelum melanjutkan ke tahap duplikasi DNA.
b.    Sintesis (S): Setelah melewati pos pemeriksaan internal pertama, sel memasuki fase S, atau fase sintesis. Selama fase S, DNA diduplikasi sehingga masing-masing kromosom mengandung dua salinan identik. Salinan DNA ini tidak terpisah ke dalam kromosom duplikat sampai tahap interphase berakhir dan mitosis atau pembagian inti sel dimulai. Fase S berakhir ketika jumlah total DNA berlipat ganda dan sel memasuki fase G2.
c.    Growth 2 (G2): Selama gap kedua, atau fase G2, sel terus tumbuh memperbesar ukuran dan menghasilkan protein yang diperlukan untuk pembelahan sel. Mikrotubulus, struktur internal berserabut, diperlukan untuk memisahkan salinan kromosom yang dibuat selama fase ini. Pos pemeriksaan internal kedua yang menentukan apakah sel dapat berlanjut melalui siklusnya terjadi pada G2. Sementara checkpoint G1 memeriksa untuk memverifikasi DNA bebas dari kesalahan sebelum melakukan replikasi, pos pemeriksaan di G2 mengkonfirmasikan bahwa DNA baru bebas dari kesalahan setelah replikasi.
2.     Berikut adalah fase pembelahan mitosis:

a.    Jelaskan istilah pembelahan sel berikut: benang spindel, sentromer, kinetokor, kromosom, kromatid, sentrosom, kariokinesis, sitokinesis, bidang equator, hapliod dan diploid?
-Benang spindel:benang protein yang membentuk tabung yang muncul menghubungkan sentrol yang satu dengan yang lainnya.
-sentromer:titik lekat serabut gelondong pembelahan pada kromosom selama pembelahan sel
-kinetokor:
-kromosom:benang kromatin yang menebal dan memendek pada saat sel mengalami mitosis
-kromatid:bagian belaha kromosom yang terjadi karena duplikasi
-sentrosom:
-kariokinesis:pembagian inti sel
-sitokinesis:pembagian sitoplasma saat sel membelah
-bidang ekuator:bagian pertengahan sel saat sel membelah,garis harizontal
-haploid:keadaan/sifat kromosom yang tidak berpasangan
-diploid:keadaan kromosom yang berpasangan(2n)

b.    Jelaskan perubahan kromosom yang terjadi pada fase profase, metafase, anafase, dantelofase?
Pada permulaan profase, di dalam nukleus mulai terbentuk kro-mosom , yaitu benang-benang rapat dan padat yang terbentuk akibat menggulungnya kromatin. Pada fase ini, kromosom dapat dilihat menggunakan mikroskop. Selanjutnya, nukleolus menghilang dan terjadi duplikasi kromosom (kromosom membelah dan memanjang) menghasilkan 2 kromosom anakan yang disebut kromatid . Kedua kromatid tersebut bersifat identik sehingga disebut kromatid kembar (sister chromatid ), yang bersatu atau dihubungkan oleh sentromer pada lekukan kromosom. Sentromer merupakan bagian kromosom yang menyempit, tampak lebih terang dan membagi kromosom menjadi 2 lengan.
Pada akhir profase, di dalam sitoplasma mulai terbentuk gelendong pembelahan ( spindel ) yang berasal dari mikrotubulus. Mikrotubulus tersebut memanjang, seolah-olah mendorong dua sentrosom di sepanjang permukaan inti sel (nukleus). Akibatnya, sentrosom sa ling menjauh. Proses ini kemudian berlanjut ke fase berikutnya,yaitumetafase.

c.    Mengapa interfase tidak tepat jika disebut fase istirahat pada pembelahan sel?
Pernyataan fase interfase sebagai fase istirahat sebenarnya kurang tepat, karena pada tahap ini sel sedang mempersiapkan segala kebutuhannya untuk memulai pembelahan. persiapannya terbagi menjadi 3 yaitu G1, S, dan G2. pada tahap G1 interfase, sel mulai mempersiapkan protein protein serta komponen lain yang dibutuhkan. Pada fase S (Sintetis) sel menduplikasi materi genetik untuk diwariskan ke sel anakan. Pada fase G2 sel menduplikasi organel organel serta mempersiapkan kebutuhan lainnya untuk langsung masuk kedalam fase mitotik.

3.     Perhatikan gambar pembelahan meiosis berikut!




a.    Sebutkan 4 fase meiosis I?
Profase I
Profase I dibagi menjadi beberapa tahap, diantaranya :
·   Leptonema adalah benang-benang kromati menebal menjadi kromosom
        ·  Zigonema adalah tiap kromosom homolog bergandengan, dan tiap pasang     kromosom homolog disebut dengan bivalen
  · Pakinema adalah tiapa bagian dari kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalah ikatan 1 sentromer sehingga membentuk tetrad
· Diplonema adalah kromatid dari tiap belahan kromosom memendek dan membesar, serta tampak saling menjauhi tetapi tetap terikat bersama oleh kiasmata (terjadinya pindah silang (crossing over).
·  Diakinesis adalah kromatid masih melanjutkan gerakan untuk salaing menjauhi dan kiasmata mulai bergerak kearah ujung-ujung kromosom, kemudian sentrososm membentuk 2 sentriol yang masing-masing membentuk benang spindle atau benang gelondong pembelahan. Satu sentriol bergerak kearah kutub yang berlawanan sendangkan yang satunya llagi tetap pada posisi semula. Nukleoplasma (membran inti) dan nukleolus (anak inti) menghilang.
   Metafase I
Setiap tedrad, di bidang metafase atau metafase persegi
   Anafase I
Tiap-tiap tetrad memisahkan diri dari pasangannya, kemudian bergerak kearah kutub yang berlawanan. Sentromer belum membelah.
  Telofase I
Tiap-tiap tetrad makin mendekatai kutub, membran inti dan nukleoplasma muncul kembali, terbentuknya bidang pembelahan pada bagia tengah sel, kromatid meregang dan membentuk benang-benang kromatin, serta terbentuknya dua sel anak yang jumlah kromosonya sama dengan jumlah kromosom induknya.

b.    Sebutkan 4 fase meiosis II?
-         Profase II
Pada profase II kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom. Tahap ini kadang terjadi dalam waktu yang singkat karena diikuti tahap berikutnya.
-         Metafase II
Pada metafase II tiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang ekuator. Terbentuk benang-benang spindel, satu ujung melekat pada sentromer, dan ujung lain membentang menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan arah.
-         Anafase II
Pada anafase II benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan tersebut. Akibatnya, kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah kini dinamakan kromosom.
-         Telofase II
Pada telofase II, kromatid (atau kini disebut kromosom) telah mencapai kutub pembelahan. Hasil total dari tahap ini adalah terbentuk empat inti. Tiap inti mengandung setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinan DNA (1n,1c).
-         Sitokinesis II
Pada sitokinesis II tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan empat sel kembar haploid
c.    Jelaskan perubahan kromosom pada profase I?
Dipionema kromtia dari tiap-tiap belahan kromosom momenaek dan membesar
d.    Bagaimana terjadinya proses pindah silang pada profase I?


e.    Jelaskan perbedaan profase I dan II?
Profase I:
terdapat dua kromatid untuk setiap kromosom.

Profase II:
Pada tahap ini benang kromatin yang semula terurai setelah telofase I mengalami kondensasi kembali membentuk kromosom. Kromosom yang terbentuk masih dalam keadaan dupleks, dengan dua kromatid. Membran inti mulai melebur.
f.     Jelaskan perbedaan metafase I dan II?
Metafase I:
Yang berjajar di bidang ekuator adalah kromosom homolog
Metafase II:
Yang berjajar di bidang ekuator adalah sister kiomatid
g.    Jelaskan perbedaan anafase I dan II?
Anafase I:
 pada anafase I setiap kromosom dupleks dari pasangan kromosom homolog bergerak menuju kutub yang berlawanan sehingga ikatan tetrad saja yang terpisah.
Anafase II:
Tahap ini diawali pemisahan sentromer dan setiap kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan
h.    Jelaskan perbedaan telofase I dan II?
Telofase I:
Pada telofase I, kromosom berkumpul pada masing-masing kutub sel yang memiliki jumlah kromosom haploid dan kromosomnya masih dalam bentuk dupleks, dengan dua kromatid.
Telofase II:
Tahap telofase II berlanjut dengan terbentuknya membran inti yang menyelimuti kromosom pada masing-masing kutub. Kromosom terurai kembali menjadi benang-benang kromatin dan diikuti oleh sitokinesis.

4.    Lengkapi tabel berikut, isilah dengan kalimat singkat dan jelas.

Perbandingan Mitosis dan Meiosis
Faktor pembanding
Mitosis
Meiosis
Tujuan




-untuk perbanyakan sel dan pertumbuhan
- pada tumbuhan juga untuk membentuk sel gamet
Untuk membentu sel gamet (pada hewan) dan spora (pada tumbuhan) meiosis berfungsi mengurangi jumlahkromosom agar keturunannya memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
Tempat terjadi







-pada tumbuhan terjadi di jaringan meristomatis misalnya di ujung batang, ujung akar dan cambium.
-pada hewan terjadi di sel-sel somatis
-pada tumbuhan terjadi di benang sari dan putik
-pada hewan terjadi di alat kelamin
Tahap pembelahan







-terjadi lewat rangkaian tahap yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase
Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu meiosis I dan meiosis II
-meiosis I : profase I (leptonema,ligonema, painema, diplonema, diakinesis) metaphase I, anaphase I, telofase I
-meiosis II : profase II, metaphase II, anaphase II dan telofase II.
Hasil



Dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti sel induknya(diploid)
Empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom sel induknya (haploid)


5.     Jelaskan dengan gambar gametogenesis pada alat kelamin jantan dan bertina pada tumbuhan.
Mikrosporogenesis:






Megasporoginesis:


6.     Jelaskan dengan gambar gametogenesis pada hewan jantan dan betina.
Spermatogenesis:






Oogenesis:





Sumber :
https://biologi-indonesia.blogspot.co.id/2013/10/penjelasan-tentang-pembelahan-meosis.html?m=1       

materi genetik

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 :
1.    ELSA APRIYANTI
2.    ESTER KAROLINA
3.    KIRANA PUTRI RAHMAN
4.    NURUL IZMI DAULAY
5.    SHILY FAYHA DASRIANI
KELAS : XII IPA 2

LAPORAN TUGAS SISWA MATERI GENETIK

PENJELASAN MATERI PEMBELAJARAN

          DNA dan RNA merupakan asam nukleat yang berkaitan dengan hereditas. Menurut Watson-Crick, DNA sebagai struktur gen berupa tangga tali berpilin ganda (double helix), ikatan gula dan fosfat sebagai ibu tangga, sedangkan ikatan basa nitrogen yang dihubungkan dengan ikatan hidrogen sebagai anak tangga. Serangkaian basa nitrogen merupakan kode genetik. DNA dan RNA terlibat dalam sintesis protein berlangsung melalui dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
          Baik DNA maupun RNA tersusun dari nukleotida; ikatan kimia antara gula, basa nitrogen , dan fosfat. Nukleotida tanpa fosfat disebut nukleosida.
          Struktur DNA berupa tangga tali berpilin, dengan ibu tangga berupa gula deoksiribosa dan fosfat, serta anak tangga berupa iakatan basa nitrogen yang dihubungkan dengan ikatan hidrogen yang bersifat lemah, mudah patah/lepas. Basa nitrogen tersebut adalah Guanin (G) berpasangan dengan Sitosin (C) yang dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen. Sementara Timin (T) berpasangan dengan Adenin (A) dihubungkan dengan dua atom hidrogen.
          RNA berupa rantai tunggal pendek tersusun dari senyawa fosfat, gula ribosa, dan basa nitrogen terdiri atas Guanin (G), Sitosin (C), Adenin (A), dan Urasil (U). Pada RNA tidak terdapat Timin melainkan Urasil.
          DNA dapat melakukan replikasi, Yaitu membentuk DNA baru yang sama persis dengan DNA asal. Ada tiga macam teori replikasi DNA, yaitu teori konservatif, dispersif, dan semikonservatif.
          Thomas Hunt Morgan, seorang ahli genetika berpendapat bahwa gen adalah substansi hereditas, yang oleh Gregor Mendel disebut faktor penentu/elemen determinan. Fungsi pokok gen adalah mengatur perkembangan dan metabolisme individu serta menyampaikan informasi genetik pada generasi berikutnya. Sifat gen anatara lain dapat menduplikasikan diri menjadi dua bentuk yang sama persis, mengandung informasi genetik serta merupakan zarah tersendiri yang menempati lokus tertentu dalam kromosom. Lokasi khusus yang ditempati gen dalam kromosom disebut lokus gen. Gen-gen pada lokus yang berseusaian pada kromosom homolog disebut alel.
          Kromosom tampak jelas pada saat membelah. Secara garis besar, struktur kromosom terdiri atas setromer dan lengan kromosom. Letak setromer dapat digunakan untuk menentukan tipe kromosom seperti metasentrik, submetasentrik, telosentrik, dan akrosentrik. Kromosom homolog adalah kromosom yang berpasang-pasangan. Kromosom sel somatik bersifat diploid (2n) karena kromosomnya berpasang-pasangan. Adapun kromosom sel kelamin (gamet) bersifat haploid (n) karena kromosomnya tidak berpasangan. Kromosom menentukan sifat individu. Kromosom yang menetukan jenis kelamin disebut gonosom sedangkan kromosom yang tidak menentukan jenis kelamin disebut autosom. Jumlah kromosom tubuh adalah jumlah kromosom sel dikurangi dua (2). Contohnya pada tubuh manusia jumlah kromosom 46, maka jumlah autosomnya 46 – 2, yaitu 44. Jumlah kromosom yang terdapat dalam sel pada organisme-organisme barvariasi.

TUGAS SISWA
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1.    Bagaimana macam kode genetik terbentuk dan bagaimana cara memahami pesannya?
macam kode genetik terbentuk berdasarkan gen yang diberikan orang tua kepada anaknya, dan untuk memahami pesannya melalui proses sintesis protein.



2.    Jelaskan materi dan bagian yang terlibat dalam sintesis protein, dan prediksikan apa yang terjadi apabila terjadi kesalahan penefsiran kode genetik?
Materi untuk sintesis protein adalah DNA, RNA, asam amino, enzim RNA polimerase. Jika terjadi kesalahan penafsiran kode genetik, maka akan terjadi pembentukan ciri makhluk hidup yang tak sesuai dengan gen nya. Misalnya cacat penyakit tertentu.

3.    Lengkapi urutan basa nitrogen berikut sehingga tersusun menjadi rantai DNA yang lengkap. Kemudian jawablah pertanyaan yang diberikan.



 
           
 


                      

                 G        C

                    C          G
                                                                  
1.    Sudahkan skema (a) diatas membentuk rantai DNA yang lengkap?
Hitunglah berapa jumlah nukleotida yang terbentuk.
Ada 6 jumlah nukleotida yang terbentuk

2.    Apakah bedanya nukleotida dengan nukleosida?                                                Nukleotida adalah reaksi lengkap yaitu ( gula+basa+pospat), sedangkan nukleosida adalah reaksi tanpa pospat ( gula+basa )

3.    A = T, apakah arti simbol tersebut?                                                                  
     A adalah basa T

4.    Dari skema rantai (b) di atas, manakah yang berperan sebagai kode genetik?
Sense

4.    Terdapat urutan basa nitrogen sebagai berikut pada sepotong rantai DNA sense.

CAA    CAC    GGC    TAC    TGT

a.    Tuliskan basa nitrogen komplemennya?
         GTT-GTA-CCG-ATG-ACA
b.    Bagaimana hasil transkripksinya?
    GUU-GUG-CCG-AUG-ACA
c.    Apa bedanya transkripsi dengan replikasi?
    Transkripsi : DNA-RNA-d
     Replika     : DNA-DNA
d.    Tuliskan antikodon yang dibentuk?
     CAA-CAC-GGC-UAC-UGU



e.    Tuliskan macam asam amino yang dipesan berdasarkan tabel di bawah ini?




-      Valin
-      Valin
-       Prolin
-      Metionin
-      Treonin

5.    Berdasarkan letak setromernya kromosom dibagi menjadi empat jenis, jelaskan jenis kromosom seperti pada gambar di bawah ini, dengan singkat dan jelas!





      Metasentrik : Sentromer berada ditengah                       
      Akrosentrik  : Sentromer agak di ujung
      Submetasentrik : sentromer agak ditengah
Telosentrik : sentromer berada di ujung


6.    Buatlah kariotype kromosom dari : padi, tebu, bawang merah, kucing, lembu, dan ikan mas seperti tertera pada tabel di bawah ini.





Jumlah kromosom dikurang 2 menjadi autosom
Padi : 18 A + 2 G
Tebu : 84 A + 2 G
Bawang merah : 14 A + 2 G
Kucing : 30 A + 2 G
Lembu :58 A + 2 G
Ikan mas : 92 A + 2 G



pembelahan sel

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 : 1.     ELSA APRIYANTI 2.     ESTER KAROLINA 3.     KIRANA PUTRI RAHMAN 4.     NURUL IZMI DAULAY 5.     ...